Pages

Selasa, 04 Februari 2014

Tepung Terigu yang Kami Gunakan

Sriboga Flour Mill

Nama Perusahaan : PT Sriboga Flour Mill
Produk Utama :
Industri Tepung Terigu dan makanan ternak
Status : PMDN
Nomor Telepon: 024 3558373, 3554978,
No Fax. 024 3553800
Website: www.sriboga-flourmill.com
email: info[at]sriboga-flourmill.com
Customer Care 0-800-140-1109

Alamat
  • Perusahaan : Plaza Daniprisma Lt.3, Jl. Sultan Hasanuddin no. 47-48 Jakarta 12160
  • Pabrik : Jl. Deli 10, Tanjung Emas Semarang 50714  
PT Sriboga Raturaya berdiri pada tahun 1995 dan menempati area lebih dari 4 Hektar di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. PT Sriboga Raturaya memulai produksinya dengan tepung terigu merk Beruang Biru, Tali Emas, dan Pita Merah. Sejak itu, perusahaan ini turut ambil bagian dalam industri terigu di Indonesia untuk bersama dengan pemerintah memenuhi kebutuhan pangan yang bergizi tinggi dan higienis bagi masyarakat.

Produksi : 1,5 MT/ hari

Produk
Reguler Product

  • Naga Series

  • Beruang Series

  • Pita Series

  • Tali Series


Retail Product


Composite Product


Specialized Product


Customized Product

Sejarah Singkat Industri Roti

Sejarah Singkat Industri Roti Pada tahun 1960 – an ada 2 orang penduduk desa Bugo yang bernama bapak Sunar dan bapak Kaswi yang bekerja pada perusahaan roti milik orang Cina di Kudus. Setelah beberapa tahun bekerja di perusahaan roti tersebut mereka akhirnya mengusai cara dan teknik pembuatan roti. Kemudian pada tahun 1970 an setelah merasa mampu dan menguasai cara pembuatan roti, mereka memutuskan untuk usaha mandiri dalam bidang pengolahan kue dan di desa Bugo. Pada awalnya mereka membuat kue dan roti bolang baling,roti moho, roti manis dan untir untir. Namun saat itu usaha pengolahan kue kue dan roti belum bisa berkembang , karena masyaraka masih asing dengan produk produk tersebut. Bahkan poduk produk tersebut masih di anggap makanan mewah yang hanya dapat dibeli oleh kalangan menengah ke atas. Namun dengan kesabaran, ketekunan dan keuletannya lambat laun produk produk ini mulai di kenal dan diminati masyarakat. Pada saat itu beberapa orang penduduk desa Bugo bekerja sebagai tenaga kerja di perusahaan kue dan roti milik Bapak Kaswi dan Bapak Sunar . Akhirnya semakin banyaklah orang desa Bugo yang menguasai cara pengolahan roti dan kue kue tersebut, dan mulai semakin bertambah banyak pula masyarakat desa Bugo yang mendirikan usaha pengolahan kue dan roti dalam skala industri rumah tangga ( home industri ). Selain Bapak Kaswi dan Bapak Sunar, akhirnya muncullah nama nama yang lain seperti Bapak Kliwon, Bapak Sukamat, Bapak Kuat, Bapak Rahmat, dan Bapak Sujono yang mendirikan usaha pengolahan roti dan kue – kue dalam skala home industri di desa Bugo Welahan Jepara ini. Pada sekitar era 80- an Bapak Kuat dan Bapak Sukamat berusaha mengmbangkan usaha pengolahan aneka kue dan roti ini di Jakarta. Ternyata usaha mereka di Jakarta maju dengan pesat. Kondisi ini membuat warga Bugo yang lain tertarik mengikuti mereka untuk merantau dan berusaha di Jakarta. Pada saat itu bahkan usaha pengolahan aneka roti dan kue dari pengusaha desa Bugo ini berkembang di kota kota Jawa Barat seperti Banten, Cikampek, Bogor, Karawang dan sebagainya. Namun pada tahun 1987 banyak dari warga Bugo ini yang akhirnya kembali ke kampung halamannya untuk mengembangkan usahanya di daerah sendiri. Usaha pengolahan aneka kue dan roti di desa Bugo ini akhirnya dari tahun ke tahun tambah pesat. Kondisi ini membuat inisiatif warga desa Bugo untuk mendirikan koperasi yang berbadan hukum dengan nama ” KOPINKRA KARYA BOGA ” ( Koperasi Industri Dan Kerajinan Karya Boga ) yang anggotanya adalah para pengrajin kue dan roti dari desa Bugo. Kemudian koperasi ini juga telah menjalin kerja sama dengan perusahaan produk tepung terigu yaitu ” Sri Boga Ratu Raya ” dari Semarang. Desa Bugo saat ini benar benar telah menjadi sentra industri kue dan roti yang di buktikan dengan di resmikannya desa Bugo sebagai pusat dan pasar perdagangan aneka kue dan roti oleh Bapak Bupati Jepara . Dengan demikian dalam memasarkan produknya masyarakat produsen kue dan roti tidak perlu memasarkan sendiri ke konsumen, melainkan ada para pedagang yang mengambil langsung ke pusat produk di desa Bugo ini untuk di pasarkan ke kota Jepara, Kudus, Rembang, Pati, Semarang, Demak,Purwodadi,Solo,Pekalongan dan kota-kota lainnya.